SOROT – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur menargetkan program replanting kelapa sawit di lahan seluas 4.000 hektare dapat terlaksana dan secepatnya selesai.
Kepala Distan Paser Karoding mengatakan, setidaknya sebanyak 17 ribu hektare lahan sawit di Paser seharusnya sudah diremajakan, karena telah memasuki usia tidak produktif.
“Dengan begitu, sehingga bisa diteruskan program replanting, yang rencananya ditargetkan 17 ribu hektare,” kata Karoding, Kamis (12/9).
Dikatakan, Distan Paser menargetkan pada tahun 2020, sebanyak 17 ribu hektare sawit yang tidak produktif sudah dilakukan replanting atau peremajaan ulang.
Untuk itu ia membutuhkan partisipasi aktif semua pihak, seperti kelompok tani dan serikat petani dalam program peremajaan kelapa sawit tersebut.
“Termasuk peran dari Solidaridad yang ada, kami butuhkan dalam program replanting tersebut,” ucapnya.
Peran serta serikat petani sangat dibutuhkan pemerintah dalam mensukseskan program replanting, yakni dengan melakukan pembinaan diantaranya pemilihan varietas bibit sawit yang baik dan unggul.
Lebih lanjut, Karoding juga meminta kepada petani untuk dapat memanfaatkan dana peremajaan dengan sebaik mungkin.
“Contoh dana replanting ini masuk ke rekening masyarakat, dan diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Kemudian pekerjaan yang bisa dilakukan oleh petani, kerjakanlah (secara swadaya). Jangan diupahkan,” terangnya.
Karoding berharap, kedepan penghasilan kelapa sawit setiap tahunnya dapat meningkat, sehigga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
“Selama ini hasil panen 10 ton per hetare per tahun. Diharapkan bisa sampai 20 ton, supaya ada keseimbangan dan keuntungan bagi petani,” pungkasnya. (kfp)
