SOROT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser menerima bantuan 100 buah alat tes cepat (rapid test) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
“Kita menerima rapid test dari provinsi 100 buah,” kata Amir Faisol, juru bicara COVID-19 Kabupaten Paser, Sabtu (28/3/2020) di Tanah Grogot.
Berhubung jumlahnya terbatas kata Amir, rapid test diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang hari-hari bekerja di ruang isolasi yang kontak langsung pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.
“Karena dia punya resiko yang tinggi hari-hari dalam ruang isolasi, sehingga kita harus mengetahui apakah dia aman dari virus Corona,” ucapnya.
Selain itu, rapid test yang ada juga untuk orang dalam pemantauan (ODP), terlebih ODP yang punya riwayat kontak erat dengan yang positif virus Corona.
“Untuk masyarakat jangan meminta dulu karena jumlahnya terbatas, menurut saya belum perlu asalkan masyarakat kita itu tetap sehat,” terangnya.
Rapid test ini kata dia hanya sebagai peringatan dini, nanti ada dua Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait hal itu.
“Misal seseorang diambil sampel darahnya, bila hasilnya negatif maka dilakukan pemeriksaan kedua seminggu kemudian,” ujarnya.
“Kalau pemeriksaan kedua negatif juga maka dia bebas Corona, tetapi dia bukan berarti kebal dari virus Corona,” tambahnya.
Tetapi jika dilakukan pemeriksaan pertama dan hasilnya positif, maka yang bersangkutan langsung dirujuk ke rumah sakit.
“Yang dirujuk ke rumah sakit tadi dilakukan pemeriksaan VCR (Visual Conversion Reaction – red) jelasnya,”. (adv/kfp)