SOROTONLINE.COM – Kabupaten Paser, Kalimantan Timur melakukan sejumlah persiapan yang nantinya sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Persiapan tersebut seperti infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Salah satu kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser sebagai penyangga IKN, telah menyiapkan lahan seluas 228 hektar untuk progres pembangunan bandara di Paser.
Sebagai tindak lanjut, Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tentang pembangunan Bandara di Paser, sampai saat ini dalam proses antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Perhubungan.
“NPHD masih dalam proses, karena salah satu syarat yang diminta oleh Kementerian Perhubungan untuk terwujudnya Bandara yakni NPHD Sendiri,” kata Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, Kamis (29/4/2021) di Tanah Grogot.
Terkait status lahan untuk pembangunan Bandara tersebut, Bupati Paser memastikan tidak ada permasalahan, saat ini sudah menjadi milik daerah serta masuk dalam aset daerah.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Paser Abdul Kadir mengatakan, lahan seluas 228 hektar itu berada di lokasi pembangunan bandara, Desa Rantau Panjang Kecamatan Tanah Grogot.
“Lahan 228 Hektar di Desa Rantau Panjang itu sudah milik Pemda, apalagi sertifikasi juga sudah,” kata Kepala BKAD Paser Abdul Kadir.
Dikatakan, proses pembuatan NPHD di BKAD sudah selesai, dan telah diserahkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Paser. “NPHD-nya telah selesai, tinggal menunggu lanjutan dari Dinas Perhubungan dengan Kemenhub,” ucapnya.
Terkait hal itu, Kepala Dishub Paser Inayatullah menggatakan, NPHD maupun Berita Acara Serah Terima (BAST) merupakan lampiran dari surat permohonan Bupati Paser.
“Saat ini masih diproses oleh Bagian Keuangan Setditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mereka yang memverifikasi data dan dokumen yang diperlukan untuk hibah aset Bandara,” ujar Inayatulla. (adv)
