SOROTONLINE.COM – Masih ingatkah anda obyek wisata Kampung Warna-Warni Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim yang sempat trending topik diberbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter Telegram dan lainnya.
Saat itu sejumlah pengguna atau pemilik akun media sosial memposting foto dan video dilengkapi dengan caption keindahan panorama alam dan corak warna yang dimiliki obyek wisata Kampung Warna-Warni.
“Kampung Warna-Warni dikenal karena warnanya, dulu banyak yang penasaran, sehingga banyak pengunjung yang datang,” kata Syahdan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Janju. Selasa (23/8/2022).
Tak hanya mengandalkan corak warnanya yang menjadi daya tarik, di sekitar Kampung Warna-Warni juga menawarkan daya tarik lain untuk wisatawan, anda bisa menjumpai hutan mangrove dengan keanekaragaman satwa.
“Kampung warna-warni, sebenarnya banyak sekali wisata disini yang bisa mengundang wisatawan datang, seperti mangrove dan satwa, semua itu bisa menjadi daya tarik,” ujarnya.
Oleh karenanya kata dia, kedepannya pihak pengelola akan menghadirkan wisata susur sungai, namun sebelumnya perlu dilakukan rapat bersama antar pengurus wisata tersebut, guna membahas cara pengelolaannya.
“Kita Pokdarwis mau rapatkan dulu bagaimana pengelolaannya dengan dua perahu baru itu. Sebenarnya susur sungai itu sudah pernah kita lakukan dengan memakai perahu para nelayan disini,” jelasnya.
Dikatakan, susur sungai menggunakan perahu nelayan sebelumnya, wisatawan bisa menyaksikan hutan mangrove dan satwa sepanjang perjalanan dengan tarif Rp 25.000 setiap wisatawan.
“Para wisatawan saat melakukan susur sungai bisa melihat Bekantan dan jenis monyet lainnya. Susur sungai itu biasanya memakan waktu selama 1 jam,” paparnya.
Sementara terkait tiket atau karcis masuk ke wisata Kampung Warna-Warni hanya dihitung perkendaraan, roda empat Rp 10.000 dan roda dua Rp 5000. Artinya berapa pun penumpangnya tetap Rp 10.000 untuk roda empat dan Rp 5000 untuk roda dua.
“Kalau tiket masuk sebenarnya disini mengelola parkir aja, dulu tarifnya untuk roda dua Rp 3000 dan roda empat Rp 5000. Tapi sekarang tarif barunya roda dua Rp 5000 dan roda empat Rp 10.000,” terangnya.
“Kalau untuk pengunjung disini biasanya yang rame Sabtu Minggu dan hari libur lainnya. Tapi kalau hari biasa banyak juga pengunjung datang di sore hari,” sambungnya.
Kedepannya kata dia, pihak pengelola juga berencana akan membangun homestay, sehingga para pengunjung atau wisatawan bisa menginap di lokasi Kampung Warna-Warni untuk menikmati suasana malam hari.
“Berdasarkan kuesioner yang kita sebar kepada pengunjung untuk memberikan saran maupun kritik, ternyata kebanyakan dari mereka menyarankan agar ada homestay,” tutupnya. (adv)