SOROTONLINE.COM – Sri Nordianti anggota DPRD Paser Fraksi Gerindra menyampaikan sejumlah pertanyaan dan pertimbangan kritis pada Rapat Paripurna terkait Raperda APBD Kabupaten Paser tahun 2024, Senin (16/10/2023).
Berlangsung di Ruang Balling Seleloi, Sekretariat DPRD, pada acara tersebut Sri Nordianti mempertanyakan terkait proyeksi peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Paser untuk tahun 2024.
Menurut Sri Nordianti, Fraksi Gerindra ingin memahami pertimbangan dan strategi Pemerintah Kabupaten Paser dalam menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 1-2 persen, mengingat capaian tahun 2022 hanya sekitar 1,09 persen.
Fraksi Partai Gerindra kata dia juga menyoroti aspek belanja modal yang diusulkan dalam Raperda APBD 2024, juga meminta penjelasan terkait belanja modal tanah senilai Rp 24 miliar lebih, belanja modal gedung dan bangunan senilai Rp 254 miliar lebih.
Selain itu Fraksi Gerindra juga ingin memahami alokasi dan tujuan dari belanja modal tersebut serta kejelasan mengenai lokasi dan manfaatnya.
“Kami ingin ada penjelasan soal belanja modal tanah dan gedung, diharapkan Pemerintah Kabupaten Paser dapat memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai anggaran tersebut, termasuk tujuan konkret dari pengeluaran tersebut,” kata Sri Nordianti.
Ia juga menyoroti peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan dari 1-1,5 persen di tahun 2023 menjadi 1-2 persen untuk tahun 2024. Dalam konteks kondisi ekonomi global yang tidak stabil.
“Fraksi Gerindra ingin memastikan bahwa strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Paser dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat,” ujarnya.
Disebutkan, diskusi lanjutan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai rencana pembangunan dan alokasi anggaran yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Paser. (adv)
