DPRD Paser Harapkan Kontainer di Wiskul Sungai Tuak Segera Dilakukan Perbaikan

178

SOROTONLINE.COM – Kerusakan kontainer di Kawasan Wisata Kuliner (Wiskul) Sungai Tuak hingga kini belum ada kejelasan untuk dilakukan perbaikan, padahal sudah sejak lama dikeluhkan oleh pedagang.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser mengambil sikap untuk mengatasi persoalan tersebut, dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Gabungan Komisi bersama dinas terkait maupun perwakilan pedagang, Senin (6/11/2023).

RDP berlangsung alot, lantaran berbagai argumen disampaikan anggota DPRD Paser maupun dari pihak Disporapar, Disperindagkop dan UKM, Inspektorat dan Konsultan Kontraktor, sementara pedagang hanya meminta kepastian perbaikan.

Terdapat beberapa point yang menjadi pembahasan dalam RDP tersebut, mulai dari kekurangan bayar senilai Rp637 juta yang merupakan proyek di tahun 2022, rekomendasi pegajuan perbaikan senilai Rp500 juta, hingga perbaikan Wiskul Sungai Tuak.

Wakil Ketua DPRD Paser Fadly Imawan mengatakan, perbaikan Wiskul dan kekurangan bayar Rp637 juta merupakan hal yang berbeda.

“Masalah dibayar atau tidaknya, itu bukan urusan kami (DPRD) karena ada pertimbangan sendiri. Kalau memang ada pengakuan utang, maka prosesnya harus diikuti,” tegas Fadly.

Permasalahan krusial saat ini, pedagang di Wiskul protes agar lapak dagangan mereka ada kepastian untuk diperbaiki.

“Itu yang menjadi masalah kami jadinya, sebab mereka merupakan pengguna yang merasakan dampak dari kebijakan kita dan itu yang menjadi persoalan,” tambahnya.

Selain itu, dari pihak inspektorat Paser juga tidak merekomendasikan penggunaan anggaran Rp500 juta untuk perbaikan Wiskul Sungai Tuak lantaran belum cukup setahun beroperasi kontainer yang ada sudah rusak.

Fadly menekankan, pihak pengelola harus bertanggungjawab atas kerusakan yang terjadi di Wiskul Sungai Tuak.

“Suka tidak suka, ini menjadi tanggungjawab dari Disporapar Paser. Kami berharap, hal ini menjadi perhatian serius dan kita sebagai lembaga yang menganggarkan sekaligus mengawasi kegiatan tersebut, akan kami pertanyakan saat pembahasan anggaran 2024,” ungkapnya.

DPRD Paser menginginkan dalam waktu dekat, sudah harus perbaikan baik dari segi infrastruktur maupun dari segi kunjungan yang harus diurai permasalahannya.

Permasalahan yang terjadi di Wiskul Sungai Tuak, kata Fadly akan menjadi bahan evaluasi dari DPRD Paser saat pembahasan anggaran untuk kembali mengangkat masalah tersebut.

“Saat paripurna APBD 2024 yang akan datang, ini adalah salah satu point yang akan kita tekankan. Wisata kuliner ini, menjadi salah satu item yang kita angkat agar menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah,” pungkasnya. (adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.