SOROTONLINE.COM – Usai menggelar rapat dengar pendapat (PDR) beberapa waktu lalu antara DPRD Kabupaten Paser, pedagang Wisata Kuliner (Wiskul) Sungai Tuak dan OPD terkait, kini giliran tinjau lapangan.
Saat sidak lapangan di lokasi Wiskul Sungai Tuak pada 7 November, anggota DPRD menemukan kerusakan di lantai dua kontainer atau kios Wiskul Sungai Tuak.
Usai meninjau kios pedagang, dilakukan diskusi dengan pedagang, OPD terkait, kontraktor, dan pedagang Wiskul.
Dalam diskusi, setiap orang mengutarakan pandangannya hingga tercapai kesepakatan untuk mengatasi permasalahan yang muncul.
Wakil Ketua Komite III DPRD Paser Basri Mansur mengakui, berdasarkan hasil rapat, terdapat kesepakatan para pihak untuk pelaksana adalah kontraktor kegiatan tahun 2022.
“Mereka siap membenahi semuanya, kemudian menangani kebocoran kontainer yang menjadi keluhan para pedagang,” jelas Basri, Kamis (11/9/2023).
Selain itu, manajemen akan mengeksekusi dan memaksimalkan perjanjian kontrak dengan Dissporapar Paser.
“Kalaupun bersifat pengabdian, menyelenggarakan acara yang ditargetkan dua kali sebulan sesuai kontrak. Ini harus dicapai dan menjadi tanggung jawab pengurus,” imbuhnya.
Tak ingin permasalahan di Wiskul Sungai Tuak berlarut-larut, DPRD Paser memberi tenggat waktu kepada pengelola proyek atau kontraktor tahun 2022 untuk menyelesaikannya.
“Kami menyasar mereka yang melakukan perbaikan terhadap container rusak, dengan batas waktu akhir bulan ini (November) semuanya harus selesai,” kata Basri.
Hal itu terungkap dalam risalah rapat yang digelar beberapa waktu lalu dengan berbagai pihak dan ditandatangani bersama.
Basri menegaskan, DPRD Paser dan pemerintah daerah akan serius mengawal perbaikan Wiskul Sungai Tuak dengan sebaik-baiknya.
Untuk diketahui, Pada kunjungan dan pengecekan kios pedagang yang rusak pada 7 November lalu, juga hadir anggota Komisi I DPRD Paser Muhamad Saleh dan Lamaludin dari Komisi II DPRD Paser. (adv)
