Hadir di Tanah Grogot, Restoran KST Konsep Bernuansa Laut dengan Cita Rasa Menggoda

10217

SOROT – Berangkat dari luasnya laut dan pesisir pantai yang ada di Kabupaten Paser, Kaltim, membuat H Maskur Ali Rahman memunculkan ide membangun sebuah restoran di Jalan Kapten Pierre Andreas Tendean (Pabrik Piring) Tanah Grogot.

Restoran yang berdiri diatas lahan seluas 40 x 24 meter itu berbeda dengan restoran pada umumnya, jika dikunjungi atau berburu kuliner ditempat itu, akan disuguhkan pemandangan sebuah sampan besar yang berada ditengah restoran.

“Paser kan sangat luas lautnya dan memiliki hasil laut yang banyak, kalau kita manfaatkan dengan konsep berbeda dengan yang lain tentu membuka peluang yang baik, saya akhirnya mengambil ide dengan konsep bernuansa sebuah laut terutama sampan,” kata Maskur Ali Rahman didampingi istri tercinta Ely Januarika, Sabtu (28/4/18).

Begitu juga tempat menu makan yang digunakan berbeda dengan beberapa warung lainya, yang biasanya kebanyakan hanya menggunakan media bambu atau rotan, tapi bagi restoran ini tempat menu lauk pauk, sayuran dan sambel untuk disajikan kepada pengunjung juga berbentuk sampan.

“Selama ini banyak yang hanya disajikan begitu saja, tanpa membuat suasananya, tempatnya dan nuansanya, dari situ saya minta keteman-teman carikan lokasi untuk membuat restoran sebagai icon Paser yang nggak ada disini,” ucap bapak yang sudah berkecimpung dibidang dakwah selama 35 tahun.

Restoran yang diberi nama Kedai Sampan Tradisional (KST) itu menawarkan puluhan menu makanan dengan cita rasa yang menggoda. Ada udang, cumi-cumi, ikan, kepiting, kerang, ayam dan lainnya. Harga yang dibandrol pun bervariasi, mulai dari Rp 150 ribu sampai dengan harga Rp 15 Ribu per porsi.

“Kalau soal bumbu masakan, kita punya konsep bumbu sendiri tanpa micin, yang saya racik sendiri, saya diterjemahkan sendiri, sehingga saya buatkan semacam kuliner berdzikir, bagaimana saya mengkonsepkan sehingga pelanggan makan terasa senang, Subhanallah enaknya,” ujarnya.

“Selain itu, kita juga kasi konsep hiburan kampung, menyediakan musik tradisional ditambah musik lain yang show seperti jezz dan pop untuk menghibur, silahkan kalau mau bernyanyi yang penting suaranya cukup terdengar disini saja dan tidak sampai mengganggu,” sambungnya.

Restoran yang dibangun dengan biaya sekitar Rp 2,5 miliar dan memiliki ruang VIP itu bukan kali pertama yang dibangunnya, empat tahun lalu ia juga mendirikan sebuah restoran di Ibukota Provinsi Kaltim (Samarinda). Kedepannya juga direncanakan akan dibangun cabang dibeberapa kota lain di Indonesia.

Jika para pemburu kuliner ingin merasakan cita rasa yang berbeda tentu di KST tempatnya, restoran ini mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 2018 dengan jadwal buka dari jam 10.00 pagi sampai jam 22.00 Wita. Sedangkan saat bulan Ramadhan nanti di buka sejak sore untuk melayani buka puasa hingga malam hari.

Sementara menurut Shafa Tasya Azalia, salah satu tamu yang hadir dalam acara open house di restoran KST, Sabtu (28/4) mengaku sangat senang dengan konsep bernuansa laut dengan kehadiran sampan di restoran itu.

“Asik nich suasananya terasa diatas kapal, konsep yang diberikan sangat luar biasa, membuat kita beta berlama-lama. Soal menu makanan juga nggak kalah rasa, bahkan punya rasa yang berbeda karena bumbunya dari rempah tradisional,” ucap gadis yang mengaku baru lulus dari SMKN 1 Tanah Grogot. (rsd)




One thought on “Hadir di Tanah Grogot, Restoran KST Konsep Bernuansa Laut dengan Cita Rasa Menggoda

  1. Munawir Suprayogi

    Konsep pelayanan yang kreatif dan pelayanannya sangat memuaskan bagi pembeli..(terimakasih KST)

    Saya semakin bangga menjadi warga Paser oeu…. semakin banyak warga yang kreatif, semakin terkenal dan maju Kab. Paser..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.