SOROT – Wartawan Peduli Bencana (Wapena) bekerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Paser menggelar gotong royong pembersihan saluran drainase, Sabtu (14/10/17).
Kegiatan yang bertema “Ayo gotong royong mewujudkan cita-cita bersama kotaku bersih, rapi dan indah” tersebut berlangsung di kawasan jalan Jenderal Ahmad Yani Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kaltim.
Gotong royong itu dihadiri, Kepala DLH H Abdul Basyid, Kepala DPUTR Bachtiar Effendy, Kepala Pelaksana Harian BPBD Edward Effendi, Pelaksana tugas (Plt) Camat Tanah Grogot M Tauhid, Kabid Kawasan Pemukiman DPKPP H Yusrani, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Harjana, Lurah Tanah Grogot, Anggota Wapena dan sejumlah personil lainnya.
Berdasarkan pantauan sorotonline.com, sebelum melakukan pembersihan, mereka harus berjuang membuka penutup bak kontrol yang terbuat dari cor beton yang cukup besar dan berat. Untuk membuka itu, alat berat milik DPUTR terjun ke lokasi untuk mengangkatnya.
Saat pembersihan saluran drainase tersebut, ditemukan berbagai macam jenis sampah seperti bekas kemasan makanan, minuman maupun kayu jenis balok dan papan yang berserakan, serta terdapat lumpur yang ketebalannya mencapai 50 cm didalam saluran.
Meski saluran drainase yang dibungkus trotoar itu cukup sulit dilakukan pembersihan, tapi tidak menyurutkan semangat dari puluhan orang yang mengikuti gotong royong untuk membersihkannya, mereka mengangkat sampah dan lumpur serta melakukan penyemprotan dalam saluran drainase menggunakan alat milik BPBD.
Sampah dan lumpur yang berhasil diangkat dari dalam parit, kemudian diangkut menggunakan truk milik DLH menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kilometer 7 Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot.
Dalam kegiatan itu, menurut Kepala DLH Paser, Abdul Basyid mengatakan, pihaknya menurunkan 14 orang untuk mengikuti kegiatan gotong royong serta menyediakan truk maupun alat penunjang lainnya.
“Hari ini kami menurunkan tim pembersih parit 14 orang, dan mobil truk juga kita siapkan untuk mengangkut hasil pengerukan di parit yang kita lakukan pada hari ini,” kata Abdul Basyir.
Dikatakan, kegiatan serupa juga akan dilakukan ditempat lain pada hari libur. “Kegiatan ini rencananya untuk jalan-jalan protokol berlanjut, kemungkinan minggu depan di jalan RA Kartini, ini tiap minggu kita lakukan pada hari libur sabtu atau minggu,” ucapnya.
Sedangkan untuk BPBD Paser sendiri kata Edward Effendi, menurunkan alat pendukung kegiatan gotong royong diantaranya branwir, mobil tangki dan mobil operasional serta sejumlah tenaga personil. “Untuk alat semuanya ada enam buah ditambah personil yang kita turunkan 60 orang,” kata Edward.
Menurut Edward, selain itu, BPBD juga punya program sendiri setiap Jumat melakukan pembersihan, namun kegiatan gotong royong yang digagas Wapena tersebut juga tetap dilakukan hari sabtu pada titik rawan banjir.
“Ini berlanjut terus, dimana titik rawan, nah disitulah kita lakukan pembersihan dan penyemprotan, kita juga menghimbau kepada masyarakat jangan membuang sampah sembarangan tapi buanglah sampah pada tempatnya. Karena apabila sampah sudah berada dalam parit maka menghambat jalannya air,” jelas Edward.
Sementara menurut Kepala DPUTR Bachtiar Effendy mengatakan, kegiatan seperti ini mungkin ada beberapa titik yang dilakukan pembersihan, sehinga akan dilakukan pemantauan seperti jalan RA Kartini.
“Berikutnya kita pantau lagi arah jalan Kartini, dan dalan kegiatan gotong royong ini kedepannya dari PU kita siap terus menurunkan alat,” kata Bachtiar.
DPUTR kata Bachtiar juga memiliki program normalisasi pada wilayah yang rawan banjir. “Kita dari PU, untuk tahun 2018 ada juga program seperti wilayah Jone dan daerah Grogot, anggarannya sekitar Rp 5 miliar, mudahan aja anggarannya tidak dicoret,” ujarnya.
Kegiatan gotong royong tersebut juga ditanggapi positif oleh M Tauhid, pelaksana tugas (Plt) Camat Tanah Grogot, dan berharap kedepan kegiatan itu lebih besar lagi dengan melibatkan masyarakat.
“Saya berterima kasih pada Wapena yang telah menggagas kegiatan ini, namun ke depan kita perlu memenej lebih jauh kegiatan ini dengan melibatkan selain SKPD, organisasi dan yang jelas mungkin masyarakat di sekitar. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka HUT Paser,” kata Tauhid. (rsd)