Rapat DLH Paser, OPD Tidak Ikut Gotong Royong Bakal Dipublikasikan di Media Massa

1018

SOROT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser menggelar rapat evaluasi kebersihan menuju Adipura, Kamis (12/10/17), dengan melibatkan sejumlah instansi dan Wartawan Peduli Bencana (Wapena) Paser, berlangsung di ruang rapat DLH, jalan Sultan Ibrahim Khaliludin Tanah Grogot.

Kepala DLH Paser, H Abdul Basyid saat membuka rapat mengatakan, acara pertemuan itu bertujuan untuk menyamakan persepsi masalah kebersihan di Kota Tanah Grogot, sehingga mengundang sejumlah instansi.

“Makanya dalam rapat ini kami mengundang OPD (Organisasi Perangkat Daerah – red) terkait, karena masalah kebersihan kota Tanah Grogot ini tidak mungkin dilaksanakan oleh DLH saja, tapi harus bersinergi dengan OPD lain,” kata Abdul Basyid.

Rapat tersebut kata Abdul Basyid adalah pertemuan awal membahas bagaimana melakukan kebersihan kedepan melalui kerja bakti atau gotong royong dengan tujuan agar Kota Tanah Grogot bersih.

“Yang penting Kota Tanah Grogot bisa bersih dulu, karena penghargaan seperti Adipura tentunya seiring dengan bersihnya Kota Tanah Grogot, oleh sebab itu kami ingin menghidupkan kembali kerja bakti atau gotong royong,” paparnya.

Dikatakan, melalui Lurah Tanah Grogot, nantinya akan mengajak warga Kelurahan Tanah Grogot untuk bersama-sama melakukan gotong royong, apa lagi hal yang paling dekat dihadapi adanya Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Paser.

“Gotong royong ini kan rutin kedepan kita lakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser, Wapena serta melibatkan OPD dan masyarakat. Dan untuk menghadapi Ulang Tahun Paser, kedepan mungkin kita juga lakukan gotong royong massal,” ucapnya.

Sementara itu, Edward Effendi, Kepala Pelaksana Harian BPBD Paser yang juga turut hadir dalam rapat itu mengatakan, pihaknya bersama Wapena Paser sudah melakukan pembersihan saluran drainase untuk mencegah terjadinya banjir.

“Action ini sudah saya lakukan bersama Wapena di jalan Ahmad Yani Tanah Grogot, dan kami selalu kerja sama dengan Wapena dalam hal kebersihan. Di titik-titik banjir itu sudah kami lakukan pembersihan, dan kami tau persis dimana titik-titik banjir itu,” kata Edward.

Dalam kegiatan gotong royong kebersihan itu, Edward memohon dukungan dengan OPD yang lain, karena BPBD sendiri memiliki alat yang terbatas. Ia juga menyampaikan kalau punya kemauan berbuat tentu tidak harus berpikir adanya anggaran.

“Ada dana atau tidak ada tetap kita lakukan, jadi ingat kalau kita punya kemauan kita tidak berpikir dana, kita kerjakan, saya tidak berpikir dana untuk membersihkan parit, tapi kepedulian dan kemauan saya lakukan, karena saya tinggal di Grogot,” terangnya.

Edward juga menyampaikan, kedepan, jika ada undangan dari bupati untuk melakukan gotong royong, tapi OPD yang diundang itu mengabaikan alias tidak hadir maka ia meminta ketidakhadiran itu dibublikasikan melalui media massa.

“Saya sudah ngomong ke wartawan peduli bencana, kalau sudah ada undangan dari pak bupati atau pak sekda untuk kegiatan gotong royong tapi ada instansi yang tidak hadir masukkan surat kabar, tidak usa takut, baru kita laporkan ke pak bupati, ini yang tidak hadir,” pungkasnya. (rsd)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.