SOROT – Di hari libur, sebagian orang biasanya memanfaatkan waktu untuk beristirahat, santai atau berlibur ketempat wisata, namun tidak bagi Hj Faulina Widryarni, Inspektur Inspektorat Kabupaten Paser.
Pada Sabtu, 30 Juni 2018, Faulina memanfatkan hari liburnya datang ke kantor Inspektorat melakukan bersih-bersih ditemani dua orang lainnya. Mereka membersihkan pekarangan maupun saluran air di sekitar kantor.
Alasan Faulina memilih hari libur melakukan bersih-bersih itu, agar di hari kerja para pegawai di Inspektorat tidak terganggu dalam melaksanakan aktivitas.
“Kalau hari-hari kerja teman-teman fokus sama pekerjaannya, jadi kalau hari seperti ini (Sabtu) tidak mengganggu aktivitasnya,” kata Faulina, Sabtu (30/6/18) saat ditemui disela kegiatan.
“Sebentar sore teman-teman lain datang, karena tadi pagi ada yang potong padi dan hajatan. Saya disini hanya memberi semangat aja sih,” sambungnya.
Menurut Faulina, kegiatan bersih-bersih itu dilakukan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dan sekaligus direncanakan ada penilaian lingkungan kantor bersih.
Penilaian itu kata Faulina, terutama parit harus bebas dari sedimen, lumut, dan sampah. Sedangkan penilaian lainnya yakni pada pengolahan sampah yang harus dipilah antara sampah organik kering, sampah organik basah dan sampah non organik.
“Parit harus bersih dari sampah utamanya, karena ini masuk penilaian utama. kemudian yang dinilai juga ada pengolahan sampah yang harus terpilah. Pemilahan ini sebenarnya ada lima tapi paling tidak tiga,” katanya.
Jika sampah yang sudah dipilah itu mau dibuang kata Faulina, maka kembali dipilah yang masih bermanfaat seperti kemasan botol, kemasan makanan, kardus dan kertas. Jenis itu lalu diberikan pada pemulung karena masih memiliki nilai ekonomis.
“Kita berikan ke pemulung, dan ini tentu sangat terbantu buat mereka, kalau kita berikan dalam keadaan terpilah. Kita disini mengumpulkan, nanti ada yang datang mengambil,” ucapnya.
Terkait adanya penilaian ini di Hari Lngkungan Hidup Sedunia kata dia, akan memberikan motivasi kepada kantor-kantor untuk bisa berpartisipasi, setidaknya sisi positif yakni membuat lingkungan kantor menjadi bersih.
“Ya paling tidak kita mengambil sisi positifnya kantor kita bersih, terlepas itu dapat penilaian atau tidak. Kebersihan sebagian dari iman, itulah yang dijadikan semangat kita motivasi kita,” ujarnya.
“Kata orang kan, kita mulai dari lingkungan kita dulu kalau mau mengajak juga kepada masyarakat, harus bisa memberikan contoh dulu,” tambahnya.
Mudah-mudahan kata Faulina, dengan adanya kantor bersih menjadikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersemangat, sehinggga masyarakat mempunyai penilaian positif jika berkunjung ke kantor.
“Kalau kantor kita bersih tentu masyarakat punya penilaian positif terlebih di kantor-kantor yang memberikan pelayanan masyarakat,” terangnya.
Faulina juga menyinggung Peraturan Daerah (Perda) Nomor 03 tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok yang diberlakukan di lingkup instansi pemerintah dan lainnya seperti sarana pendidikan, kesehatan dan fasilitas pelayanan umum.
“Soal Kawasan Tanpa Rokok, itukan dihimbau juga untuk bebas dari asap rokok, karena sudah ada di perda kan di Kabupaten Paser kantor-kantor dan tempat pelayanan umum sudah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok,” pungkasnya. (rsd)
