SOROT – Asisten Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Ina Rosana, membuka workshop perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang digagas Yayasan Solidaridad kepada para petani dan serikat petani di Paser, Kamis (12/9/19).
Dalam sambutan Bupati Paser yang dibacakan Ina Rosana dikatakan, perlunya pembangunan kelapa sawit berkelanjutan guna membangun perekonomian hijau atau ramah lingkungan.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mendukung kegiatan ini dan mengapresiasi Solidaridad yang memberikan wawasan pengetahuan dalam bentuk workhop tentang ekonomi hijau kepada para petani dan kelompok usaha kelapa sawit,” kata Ina Rosana.
Dikatakan, betapa pentingnya ekonomi hijau yang bisa memberikan nilai bagi produk dan jasa di bidang perkebunan. “Bahkan hasil dari program ekonomi hijau ini bisa menjadi penyimpan karbon dalam vegetasi hutan,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Program Solidaridad Wilayah Kaltim Eri Panca Setiawan mengatakan, program tersebut, untuk tahap awal pihaknya akan membina kelompok petani kelapa sawit mandiri di 4 desa, yaitu di Desa Putang, Modang, Kertabumi dan Desa Damit.
“Pendampingan berupa pembinaan kepada kelompok petani mandiri misalnya bagaimana membina organsiasi kelompok tani menjadi lebih baik, proses pemetaan kebun, teknis budidaya sudah baik hingga kemitraan dengan perusahaan,” kata Eri.
Targetnya kata Eri adalah menjadikan petani mandiri dalam penerapan perkebunan berkelanjutan sesuai standar Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO).
“Karena itu, aspek memeliha lingkungan, penguatan lembaga dan hubungan sosial, adalah salah satu persyaratan ISPO. Kami pun coba berupaya bermitra dengan Serikat Petani Kelapa Sawit dan Apkasindo untuk mewujudkan program ini,” terangnya. (kfp)
