SOROTONLINE.COM – Sehari setelah peristiwa pemukulan terhadap pedagang buah di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim yang diduga dilakukan oleh oknum Satgas Covid-19 daerah itu langsung dilakukan mediasi, Jumat (20/8/2021).
Mediasi berlangsung di Ruang Pertemuan Polres Paser, dihadiri Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Kasul Wijaya, Kabag Ops Polres Paser Kompol Sarman. Kepala Satpol PP Paser Heriansyah Idris.
Selain itu juga hadir Perwakilan Kodim 0904 Paser, Plt Kepala BPBD Paser Masriah dan Aat Sofian (korban pemukulan) bersama keluarganya.
Dalam mediasi itu, para wartawan hanya menunggu diluar ruangan, namun usai acara yang berlangsung beberapa jam tersebut sejumlah narasumber berhasil dimintai keterangan seputar hasil mediasi tersebut.
Taher dari keluarga korban mengatakan, mediasi antara Satgas Covid-19 dengan pihak keluarga korban, yang baru saja dilakukan belum memberikan sebuah kesimpulan.
“Hasil kita tadi di dalam pada hari ini belum bisa menyimpulkan suatu kesimpulan, jadi pertemuan kita dengan pihak pemerintah dan keluarga hanya silaturahmi,” kata Taher.
Dalam mediasi kata Taher, tidak membahas terkait kronologis kejadian, namun masing-masing mencari jalan tengah.
“Artinya jalan tengah itu pihak korban kemudian tidak begitu saja menjadi korban, pihak yang lain juga bagaimana pertanggungjawabannya,” ucapnya.
“Kita di sini bukan menuntut siapa yang harus bersalah siapa harus dihukum, tapi kita meminta suatu keadilan,” sambungnya.
Ia mencontohkan, jika dirinya terlibat keributan dengan seseorang, lalu orang tersebut meminta maaf maka ada suatu keadilan yang diperoleh.
“Kalau saya berkelahi dengan sampeyan, sampeyan minta maaf dengan saya itu suatu keadilan yang saya peroleh, mungkin tanda kutipnya begitulah,” ujarnya.
Dikatakan, tindaklanjut mediasi tersebut akan ada pertemuan berikutnya, namun belum ditentukan jadwalnya kapan pertemuan berikutnya digelar.
Karena belum ada keputusan pada Pertemuan itu, maka nantinya dari pihak keluarga yang berkomunikasi dengan Kasat Reskrim Polres Paser terkait tindaklanjut kejadian itu.
“Kalau memang itu sampai keproses penyidikan, prosesnya bagaimana. Disini juga kita sampaikan bahwa pihak keluarga yang berurusan dengan pihak berwajib,” terangnya.
Terhadap persoalan tersebut, Taher meminta dan berharap pada masyarakat khususnya pengguna media sosial (medsos) agar menyikapinya dengan tenang.
“Saya minta teman-teman netizen agar tenang dengan kejadian ini, dan nanti dari Satgas Gugus Covid juga memperbaiki cara kedepannya memberikan pelayanan yang terbaik,” harapnya.
Kabupaten Paser kata Taher, tentu harapan bersama agar tetap kondusif, oleh karenanya jangan sampai nanti para netizen salah persepsi dan salah membaca, lalu terpancing pada hal-hal yang tidak diinginkan. (rsd)