SOROT – Pendaratan ikan di Pasar Induk Senaken Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kaltim rencananya akan dibangun oleh salah satu perusahaan dari Rusia, Hal ini disampaikan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat melakukan Kunjungan di Paser, Senin, 6 Maret 2017.
Didampingi Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi bersama sejumlah pejabat propinsi dan kabupaten saat meninjau langsung pangkalan pendaratan ikan yang ada saat ini di pasar tersebut, Awang mengatakan, pembangunan pendaratan ikan nantinya dibiayai melalui dana Coorporate Social Responsibility (CSR).
Pemerintah Republik Indonesia saat ini kata Awang tengah memberikan perhatian yang sangat besar di bidang perikanan. Di Kaltim sendiri, Pemerintah Propinsi berkomitmen untuk membangun maritim technopart. Yakni pengembangan dan pemanfaatan hasil perikanan dan kelautan, termasuk yang ada di Kabupaten Paser.
“Pemprov Kaltim telah bekerja sama dengan pihak Rusia untuk membangun pangkalan pendaratan ikan di Kaltim. Sedangkan untuk Kabupaten Paser, rencananya akan dibangun di Desa Senaken, Kecamatan Tanah Grogot,” kata Awang.
Awang berharap, rencana pembangunan pendaratan ikan tersebut dapat segera terealisasi dan para nelayan di Paser pun dapat terus meningkatkan produksi perikanan.
Dikatakan, selain membangunan pangkalan ikan, Rusia juga akan membangun kereta api dimulai dari kawasan industri Buluminung di Penajam, menuju Paser, Kutai Kartanegara sampai ke Kutai Barat.
“Paser cukup banyak potensi yang menjanjikan, seperti kelapa sawit dan sejumlah sektor perikanan, nah jika pembangunan kereta terealisasi, maka akan memudahkan pelaku agrobisnis untuk dapat mengembangkan pasarnya di Kaltim,” kata Awang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser Ina Rosana mengatakan, proses bongkar muat di pangkalan pendaratan ikan senaken saat ini memuat 2,6 ton ikan tiap harinya.
Secara fungsional kata Ina, pangkalan itu sudah lama berjalan, tapi dengan adanya Informasi akan dibangun yang lebih baik oleh pihak Rusia maka disambut antusias oleh para nelayan yang ada.
“Ini bisa menjadi motivasi para nelayan dalam meningkat produksi di bidang perikanan,” kata Ina, Jumat (10/3). (rsd)