SOROT – Sedikitnya 216 pelajar SMA sederajat Kabupaten Paser bersaing dalam seleksi serentak Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten tahun 2017 yang di gelar di SMAN 1 Tanah Grogot, Selasa (14/3/17).
Keterbatasan anggaran diakui Waluyo selaku Ketua Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Paser yang juga dipercaya sebagai penyelenggara, tidak menjadi kendala terselenggaranya seleksi OSN tingkat SMA di Kabupaten Paser.
Dari 29 SMA dan MA yang ada di Kabupaten Paser 11 sekolah tidak mengirimkan muridnya dalam seleksi kali ini. Sedangkan 13 SMA Negeri dan dan 5 MA mengirimkan perwakilannya.
“Kami lihat 11 sekolah yg tidak mengirimkan muridnya adalah sekolah yang terkendala akses jalannya, sedangkan untuk sekolah yang dekat dengan lokasi seleksi kemungkinan terkendala beberapa hal dan salah satunya anggaran, ucapnya.
Dijelaskan Waluyo pihaknya hanya bertugas melakukan pengawasan saja, sedangkan untuk pemeriksaan jawaban dan penentuan hasil seleksi sepenuhnya dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kaltim. Dan diperkirakan sebelum bulan Mei hasil seleksi sudah bisa diterima sekolah dan 216 peserta yang ikut serta.
“Nantinya dari 9 Mata pelajaran (mapel), pelajar yang masuk peringkat 1, 2 dan 3 akan mengikuti seleksi tingkat Provinsi di Samarinda Mei mendatang. Dan nantinya hanya diambil 1 pelajar dari setiap Mapel yang dikirim ke OSN di Jakarta bersaing dengan pelajar di penjuru Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu perwakilan Disdik Provinsi Kaltim Badri yang ditemui Kaltim Post disela-sela kegiatan menyampaikan harapannya agar pelajar- pelajar di Paser ada yang berhasil mewakili Kaltim dalam OSN yang akan digelar Agustus mendatang. Ia meyakini bahwa pelajar-pelajar yang ada di Paser tidak kalah berkualitas dengan pelajar yg ada di Kota besar.
“Saya yakit anak-anak kita yang berada di perdesaan pasti memiliki kecerdasan yang luar biasa. Melalui OSN ini lah kita harus menemukan bibit-bibit terbaik dari penjuru daerah, dan kita akan temukan di Paser ini,” ungkap Badri. (rsd)
