SOROT – Sekretaris Daerah Kabupaten Paser AS Fathur Rahman menyampaikan keprihatinannya kepada Pemerintah Provinsi Kaltim, terkait jalan poros Lolo – Muara Biu yang kondisinya mengalami kerusakan.
Hal tersebut disampaikan dihadapan gubernur yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Ichwansyah, dalam acara pencanangan hutan energi, penanaman pohon jabon, eucalyptus, laban dan kaliandra, di Desa Suweto, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu, Fathur Rahman mengatakan, sejak dimekarkan dari Batu Sopang menjadi sebuah kecamatan pada 2003 lalu, masyarakat Muara Samu masih memimpikan memiliki jalan yang memadai.
“Perlu kami sampaikan pula kepada Bapak Gubernur Kalimantan Timur bahwa sudah ada 14 tahun masyarakat Muara Samu menyuarakan infrastruktur jalan yang menjadi jalan provinsi, namun belum ada realisasi,” kata Fathur Rahman.
Kondisi jalan tersebut saat ini kata Fathur Rahman, sebagian besar merupakan jalan tanah yang rusak parah, berlumpur dan licin disaat musim hujan.
Padahal jalan itu merupakan akses transportasi bagi masyarakat memasarkan hasil pertanian, pegawai untuk pergi dan pulang ke tempat kerja, dan para pelajar yang menuju dan pulang menuntut ilmu di sekolah.
“Karena merupakan jalan provinsi yang pekerjaannya didanai APBD Provinsi Kaltim, maka kami ingin menyampaikan lagi, kiranya dalam pembahasan-pembahasan APBD Provinsi, jalan tersebut menjadi salah satu agenda yang pengerjaannya dijadikan prioritas,” kata Fathur.
Kegiatan itu juga dihadiri Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Kementerian LHK Ida Bagus Putera Parthama mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (rsd)