SOROT – Narkoba harus diperangi karena sudah menyusup kemana-mana, tidak mengenal umur, jenis kelamin, jabatan dan ini sangat membahayakan generasi kedepan. Hal tersebut disampaikan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin saat berada di Tanah Grogot, Jumat (2/6/17).
“Sekarang ini sekitar 60 sampai 80 kasus narkoba yang kita ungkap tiap minggu, Itu untuk 13 polres di seluruh Kalimantan Timur dan Utara. Kalau Paser sendiri 4 kasus setiap minggu,” kata Kapolda Kaltim didampingi Kapolres Paser AKBP Dudy Iskandar.
Kejahatan narkoba kata kapolda, juga sudah ada di daerah terpencil, oleh karena itu dihimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk melakukan pencegahan, agar orang yang mau mencoba punya daya cegah dan daya tangkal untuk terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, yang utama dilakukan adalah penyuluhan, karena kalau sudah terlibat narkoba maka biaya rehabilitasi untuk pemulihan memerlukan angka cukup besar.
“Harus kita rehabilitasi semua, pertama adalah masalah sosial, psikologi serta kesehatan. Dan untuk masalah sosial, itu belum tentu dia bisa diterima ditengah-tengah masyarakat kalau dia sudah terkena narkoba,” katanya.
Oleh karena itu kata Safaruddin, semua lapisan masyarakat harus memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Bagi orang tua harus menjaga anak anaknya, begitu pun guru di sekolah harus waspada menjaga muridnya.
“Sehingga dia berada yang tidak ada ruang bisa masuk, jadi kalau di sekolah gurunya yang tanggungjawab, pada saat pulang itu adalah orang tua, saudaranya dan semua kita harus perduli terhadap itu,” terangnya. (rsd)
