SOROT – Ajang promosi pariwisata Kaltim, yang berlangsung di DI Yogyakarta tepatnya di Jogya City Mall Jumat, (14/7/17) dan Malioboro Sabtu, (15/7), Kabupaten Paser menampilkan tarian Lou Lutung.
Tarian dari prosesi Belian (upacara adat suku pedalaman Paser) tersebut cukup menarik antusias penonton, terbukti dengan banyaknya pengunjung menyaksikan hingga pentas usai.
Acara yang bertajuk Funtastic Extravaganza Borneo 2017 menggelar berbagai kegiatan, sepeti pentas tari, fashion show, parade seni serta expo berbagai batik dan kerajinan tangan se-Kalimantan.
Keikutsertaan Kabupaten Paser bersama Dinas Provinsi Kaltim dan Kementrian Pariwisata demi merangsang jumlah kunjungan wisata ke Kaltim.
Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Paser, Ishak mengatakan, seni tari Kabupaten Paser telah go international hingga benua Eropa.
“Banyak potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Paser tidak dimiliki oleh daerah lain,” kata Ishak.
Yang paling diminati di Kabupaten Paser kata Ishak, adalah wisata sejarah Museum Sadurangas yang merupakan peninggalan Kerajaan Sadurangas atau Kesultanan Paser.
“Museum Sadurangas ini tercatat pada 2016 dikunjungi 20.000 orang, sedangkan 2017 sampai dengan Juli ini mencapai 10.000 pengunjung,” terangnya.
Selain itu kata dia, danau Tahura Petangis juga akan dikembangkan dengan perahu wisata, membangun museum pertanian, tanaman pangan, perikanan dan perkebunan.
Masih di wilayah Paser lanjut Ishak, kabupaten paling selatan Kaltim tersebut juga masih memiliki banyak tempat wisata lainnya, yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
“Ada kolam air panas Danum Layong Lempesu, Laut Pondong, Gua Mangkulangit, Gua Tengkorak, Gua Losan, Gua Sembinai, air terjun Doyam Seriam, Doyam Turu (Liang Batulis),” sebutnya. (rsd)
