SOROT – Kegiatan ini mungkin terasa berbeda, karena situasi bangsa Indonesia dan bahkan diseluruh dunia saat ini sedang dilanda wabah virus Corona (COVID-19).
Sehingga mengharuskan pemerintah membuat instruksi dan himbauan agar masyarakat menjaga jarak fisik atau “social distancing” dan juga meniadakan kegiatan yang dapat mengumpulkan banyak orang atau keramaian.
Itulah sekelumit ungkapan Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya, diawal sambutan mewakili Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, dalam acara Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten, Senin (30/3/2020) di Tanah Grogot, Kaltim.
Meski demikian kata Katsul, karena pentingnya agenda kegiatan ini, maka tetap harus dilaksanakan akan tetapi dengan konsep menjaga jarak aman, antara peserta maupun undangan yang hadir.
“Musrenbang tahun 2021 ini adalah pleno dari Musrenbang Kecamatan yang dilaksanakan bulan Februari lalu, dan Forum Konsultasi Publik yang dilaksanakan 11 Maret lalu,” kata Katsul.
Kegiatan ini kata dia, penting untuk melakukan sinergitas, sinkronisasi, introspeksi dan re-organisasi, serta penetapan skala prioritas terhadap sejumlah usulan pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan.
“Sehingga ke depan tidak ada lagi ungkapan pengusulan yang sekian tahun, tapi tidak juga diakomodir oleh Perangkat Daerah yang menangananinya,” ungkapnya.
“Banyaknya kepentingan yang mewarnai setiap tahapan Musrenbang, mulai dari Desa hingga Kabupaten, telah menyadarkan kita bahwa kehendak masyarakat untuk membangun Kabupaten Paser ini sebenarnya sangat besar,” terangnya.
Dikatakan, komitmen semua pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan suatu program, dan diyakini pula bahwa besarnya komitmen ini tergantung sejauh mana mereka terlibat dalam proses perencanaan.
Instansi Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Paser harus meningkatkan kerjasama yang lebih efektif, dalam melakukan kegiatan pembangunan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat dari perkotaan sampai pedalaman dan pesisir.
“Sehingga dampak dari kebijakan pemerintah dapat dirasakan seluas-luasnya oleh masyarakat secara komprehensif, dengan asas Olo Manin Aso Buen Siolondo, atau hari esok lebih baik dari hari ini,” terangnya.
Dalam sambutan tersebut, Bupati menghimbau agar terus ciptakan kerja cerdas, kreatif dan giat untuk memaksimalkan potensi-potensi agar mendapatkan tambahan anggaran baik yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun dari pihak swasta.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi
juga memberikan penyampaian, mengenai analisis terhadap beberapa isu strategis Kabupaten Paser diantaranya:
Isu strategis Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan isu strategis terkait kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Paser.
Selain itu Hendra juga mengingat kepada masyarakat Kabupaten Paser agar mentaati himbauan pemerintah, terkait pandemi virus Corona (COVID-19) yang sudah mewabah ke sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui, saat ini kita sedang menghadapi penyebaran pandemi virus Corona, sehingga pada kesempatan ini kami meminta kepada kita semua untuk mentaati himbauan yang disampaikan oleh Pemerintah,” kata Hendra.
Selain meminta untuk mentaati himbauan pemerintah, Hendra juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Paser untuk mengalokasikan anggaran yang cukup guna mencegah dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.
“Kami meminta kepada Pemkab Paser untuk mengalokasikan anggaran yang cukup, tidak hanya untuk sektor kesehatan, tetapi juga sektor-sektor lain dalam rangka untuk mencegah dan menghentikan penyebaran Virus Corona ini,” tegasnya.
Tak kalah penting kata Hendra, bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mempraktekkan dan membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Ini sesuai pedoman yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, guna meningkatkan kesehatan dan daya tahan terhadap penyakit, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat terdekat,” terangnya. (adv/kfp)
