SOROTONLINE.COM – Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin (12/7/2021).
Kedatangan Pangdam ke Bumi Daya Taka untuk melihat langsung pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-111 Tahun Anggaran 2021 Kodim 0904/PSR.
Hasil dari pelaksanaan TMMD ke-111 dimulai sejak 15 Juni dan berakhir pada 14 Juli 2021 mendatang, yang berlangsung di Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau, mendapat respon positif dari Pangdam.
Jenderal bintang dua itu memuji kinerja yang dilakukan oleh Satgas TMMD Kodim 0904/PSR, dimana pelaksanaan kegiatan di lapangan memperoleh hasil yang memuaskan.
“Hari ini saya melakukan kunjungan ke lokasi TMMD ke-111 yang diselenggarakan Kodim 0904/Paser, kegiatan berjalan dengan bagus dan sangat memuaskan,” kata Pangdam VI Mulawarman, didampingi Dandim 0904/PSR Letkol Czi Widya Wijanarko.
Dikatakan, karena waktu pelaksaan tinggal dua hari, Ia ingin meyakinkan pada masyarakat, bahwa program TMMD yang diselenggarakan oleh Kodim 0904/PSR dapat dilaksanakan dengan baik.
Dari hasil peninjauan yang dilakukan di lokasi TMMD Kodim 0904/PSR, Ia menilai bahwa pelaksanaan kegiatan fisik maupun non fisik secara umum dapat diselesaikan dengan baik.
“Sasaran fisik juga tadi selesai total, jalan yang dibuka sepanjang 3950 meter bahkan nambah 1700 meter karena permintaan masyarakat yang hampir selesai juga, jadi total seratus persen over prestasi,” ucapnya.
Kegiatan fisik lainnya kata dia, juga dilakukan bedah rumah dan pembangunan gorong-gorong, bahkan awalnya pembangunan gorong-gorong direncanakan hanya 4, namun dalam pelaksanaannya melebihi jumlah tersebut.
“Pembangunan gorong-gorong tadinya hanya 4 gorong-gorong ternyata setelah dijalankan menjadi 19, ini prestasi yang luar biasa,” sebutnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Heri Wiranto mengatakan, pelaksanaan TMMD Ke-111 Kodim 0904/PSR sangat bagus, dimana mampu mengerjakan jalan sejauh 3950 meter hanya dengan anggaran yang sangat minim.
Dijelaskan, anggaran pelaksanaan TMMD berasal dari pemerintah daerah, sementara TNI melibatkan prajurutnya dalam pelaksanaannya di lapangan.
“Menurut pandangan saya, dengan alokasi anggaran yang sangat terbatas mampu dikerjakan dengan nilai yang jauh lebih besar,” ucapnya.
“Bisa dibayangkan 3,95 kilometer dengan anggaran yang diberikan hanya Rp 1 miliar untuk seluruh kegiatan, ini luar biasa, dan yang terpenting bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Dikatakan, nilai Kegiatan TMMD Ke-111 ini bukan hanya sasaran secara fisik, sebab jika sekedar fisik biasa, proyek tersebut bisa dikerjakan oleh kontraktor lain.
“Namun yang terpenting membangun sasaran non fisik, apa? membangun komunikasi, membangun kemanunggalan antara TNI dengan rakyat, dengan seluruh komponen bangsa yang lain untuk menjaga kedaulatan bangsa, itu yang terpenting,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, kehadirannya di Kabupaten Paser, juga menjadi kunjungan perdana dilakukan semenjak dirinya menjadi Pangdam VI Mulawarman.
“Ini kali pertama saya berkunjung ke Kabupaten Paser, Padahal sudah setahun saya menjabat karena memang wilayahnya cukup banyak, dan kebanyakan saya ke Kaltara dan Kalsel,” pungkasnya. (rsd)
