Disporapar Paser Kerjasama Perusahaan Pasarkan Obyek Wisata

300

SOROTONLINE.COM – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser, memajukan sektor Pariwisata tentunya tak main-main.

Dari ratusan destinasi wisata yang ada di kabupaten paling selatan Kaltim itu, empat diantaranya yang dibidik Disporapar Paser untuk diintegrasikan menjadi satu paket wisata.

“Air Terjun Lempessu, Gunung Boga, Wahana Outbound Sahabat Kideco dan ECO Wisata atau Eco Park kita integrasikan menjadi satu paket wisata,” kata Muksin, Kepala Disporapar Paser, Kamis (28/7/2022).

“Di Lempessu bisa menikmati air terjun habis itu bisa ke Gunung Boga, dari Gunung Boga ke Wahana Outbound Sahabat Kideco dan Eco Park,” tambahnya.

Ke empat destinasi wisata ini jaraknya tidak terlalu jauh dari objek wisata satu ketempat yang lain, hanya saja saat ini akses jalan menjadi kendala.

“Akses jalan sebenarnya yang menjadi kendala pariwisata kita, makanya kita selalu koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini PU untuk perbaikan akses jalan,” ucapnya.

Perbaikan jalan itu bukan hanya berharap pada instansi terkait, tapi juga diharapkan dari ketiga dalam hal ini perusahaan yang beroperasi di Bumi Daya.

“Termasuk sebenarnya kita berharap perusahaan juga berkontribusi melakukan koneksi antar satu objek wisata dengan obyek wisata yang lain,” harapnya.

Tak hanya itu kata Muksin, Nantinya Disporapar Paser juga kerjasama dengan pihak perusahaan untuk memasarkan obyek wisata itu. Bahkan sekarang perusahaan sudah mempersiapkan personil sebagai pengelola wisata.

“Sekarang oleh perusahaan mereka diberikan pelatihan seperti service excellent, kemudian mereka juga sekarang sedang dilatih bahasa Inggris,” terangnya.

Lebih jauh Muksin juga menjelaskan Wahana Outbound Sahabat Kideco, dimana obyek wisata itu terintegrasi dengan agro wisata yang didalamnya terdapat peternakan, perikanan, budidaya jamur, outbound dan juga penjualan produk UMKM.

Sementara untuk ECO Wisata (ECO Park) yang dibangun Kideco di Desa Samurangau memiliki luasan 45 hektar dan direncanakan rampung tahun 2023.

Pembangunan ECO Wisata (ECO Park) terdiri dari tiga sekmen. Sekmen pertama wisata sejarah, Sekmen kedua wisata alam dan Sekmen ketiga wisata budaya.

“Yang menarik ini adalah lokasinya yang merupakan tanah masyarakat yang diberikan kepada Kideco untuk dibangun, tapi nanti yang mengelola masyarakat,” tuturnya.

“Jadi kita Disporapar kapasitasnya memfasilitasi untuk meningkatkan kapasitas Pokdarwis-nya melalui pelatihan pengelolaan kawasan wisata,” sambungnya.

Dikatakan, pembangunannya saat ini sudah ke sekmen kedua, dan selanjutnya untuk sekmen ketiga akan dilaksanakan tahun 2023.

“Untuk pembiayaan berdasarkan Informasi yang kita diterima dari Kideco hingga tahun 2022 sudah Rp 7 miliar yang diinvestasikan,” pungkasnya. (adv)

 

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.