Talita Siswi MAN Paser Akui Banyak Pengalaman Berharga Jadi Paskibra Kaltim

1960

SOROTONLINE.COM – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Paser mengirimkan salah satu siswi terbaiknya menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada Hari Ulang Tahun (HUT) Ke–78 Republik Indonesia.

Siswi Madrasah tersebut yang mendapat kesempatan mewakili Kabupaten Paser mengibarkan bendera ke tingkat Provinsi Kaltim bernama Talita Ananta Syah Putri, setelah melalui seleksi yang ketat.

Saat ditemui sorotonline.com usai acara penyambutan oleh pihak Madrasah, Talita demikian sarapan akrabnya mengaku banyak pengalaman berharga selama mengikuti pelatihan hingga menjadi pasukan pengibar bendera.

“Sekitar satu bulan kami digembleng saat mengikuti pelatihan di provinsi, Alhamdulillah banyak hal positif yang didapat selama mengikuti pelatihan,” kata Talita Siswi Kelas XI MAN Paser, Sabtu (26/8/2023) di Tanah Grogot.

Saat mengikuti tes Paskibra tingkat provinsi, gadis cantik ini mengaku ada beberapa latihan yang dianggap butuh kesiapan maksimal, sehingga mampu dilewati tahap demi tahap secara sempurna.

“Yang paling berat tes fisik karena itukesemaptaan, ada push up, sit up, Chinning dan lari, itu yang berat karena butuh fisik yang kuat, namun sebelum tes saya sudah persiapkan jauh-jauh hari,” ujar Dara yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke Politeknik Imigrasi (Poltekim).

Pada pengibaran bendera 17 Agustus 2023 di Provinsi Kaltim, Talita berada pada posisi pagi sebagai pendamping baki dan sore harinya pasukan 17 serpihan kiri.

“Jadi saya ikut Paskibraka karena keinginan sendiri, bahkan sejak SMP sudah berminat, akhirnya saya cari tau soal paskibraka, Alhamdulillah ada kesempatan ikut tes mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten sampai terpilih ke provinsi,” pungkasnya.

Selain Talita Ananta Syah Putri, juga ada siswi terbaik MAN Paser, yakni Almira Hesty Humairah yang menjadi Paskibra tingkat Kabupaten Paser pada Hari Ulang Tahun (HUT) Ke–78 Republik Indonesia.

Hesty sapaan akrabnya mengaku sangat senang dan bangga bisa menjadi Paskibra, karena bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman selama mengikuti pelatihan.

“Kita didik disiplin, mandiri dan tidak ada lagi manja manjaan,” kata Hesty Siswi MAN Paser yang bercita-cita masuk Akademi Kepolisian (Akpol). (rsd)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.