Taruni Latsitarda Akui Kabupaten Paser Sangat Nasionalis

244

SOROTONLINE.COM – Windy Sijabat, Taruni peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke- XLIV/2024 di Kabupaten Paser, mengaku baru kali pertama menapakkan kaki di Bumi Daya Taka.

“Saya baru pertama kali ke Kaltim, khusus di Kabupaten Paser ini,” kata Windy sapaan akrabnya saat berbincang usai melaksanakan kegiatan Kirab Drumband Yontarlat III Elang Latsitardanus XLIV di Tanah Grogot, Minggu (12/5/2024).

Gadis kelahiran 16 Oktober 2002 itu mengakui Kabupaten paling selatan Kaltim tempat dirinya melaksanakan Latsitarda adalah daerah yang sangat nasionalis karena terdapat sejumlah suku yang ada di Indonesia.

“Kabupaten Paser sendiri ternyata bukan hanya Suku Paser yang mendiami wilayah ini, tapi banyak juga suku lain seperti Batak, Jawa dan lainnya, jadi Kabupaten Paser sangat nasionalis,” ucap gadis asal Bogor sembari tersenyum.

Tak hanya itu, Windy juga tak dapat menutupi apa yang dirasakan saat berada di Kabupaten Paser, dirinya mengaku sangat menikmati dan merasakan keramahan masyarakat di daerah itu.

“Wilayahnya juga cukup nyaman untuk ditinggali, masyarakat disini cukup ramah dan antusias menyambut kami, dan kami merasa terhormat disambut masyarakat Paser,” ucapnya renyah.

Untuk kegiatan Latsitarda Nusantara kata dara berkulit putih itu, tersebar di tujuh kecamatan, Kabupaten Paser. Ada kegiatan sasaran berupa fisik dan ada non fisik.

“Sasaran fisik sendiri ada pembangunan jalan, pembangunan rumah ibadah dan pembuatan saluran air,” tutur Mahasiswi Universitas Pertahanan (UNHAN) RI.

Sedangkan untuk non fisik yakni mempromosikan instansi mereka masing-masing dan memberikan sosialisasi pada masyarakat berupa cara pembuatan pupuk, pembuatan mikroplastik dan lainnya.

Disinggung soal Perwira Karier (PK) TNI, dirinya mengaku ada ketertarikan menjadi Prajurit TNI, alasan lain, dirinya juga sudah berkecimpung di dunia militer selama empat tahun saat kuliah.

“Untuk menjadi prajurit karier, kesiapan mental sangat menentukan saat pendidikan, oleh karenanya siapkan fisik dan mental untuk menghadapi dinamika pendidikan yang tinggi,” tutupnya. (rsd)

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.