DPRD Paser Nilai Perlu Peran Semua Stakeholder Untuk Pengentasan Stunting

338

SOROTONLINE.COM – Anggota DPRD Paser Lamaludin menyarankan agar pemerintah daerah mengambil langkah khusus guna menuntaskan masalah stunting masih menjadi pekerjaan rumah.

Dikatakan dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi, tidak hanya berfokus pada salah satu sektor pencegahan melainkan dengan menyasar disegala sektor.

“Stunting ini bukan hanya terletak di masalah gizi makanan saja, ada banyak sektor lain. Misalnya rumah layak huni masyarakat, artinya jika rumahnya layak otomatis penghuninya juga sehat,” kata Lamaludin, Rabu (1/11/2023).

Salah satu indikator agar terbebas dari stunting yaitu, sandang pangan dalam satu keluarga bisa tercukupi.

“Kami apresiasi peran pemerintah daerah selama ini yang sudah lumayan baik dalam menangani stunting,” ujarnya.

“Tapi perlu ditingkatkan lagi karena banyak yang belum tepat sasaran dalam pelaksanaan kegiatannya,” tambahnya.

Menurutnya, pemerintah daerah harusnya tidak hanya memperhatikan dari segi makanan saja tapi juga tempat tinggal dan lingkungan masyarakatnya.

Hal itu dikarenakan, banyak rumah-rumah warga di pedalaman maupun pesisir yang belum layak huni dan terbanyak kasus stunting ada pada wilayah tersebut.

“Kalau memang pemerintah daerah ingin mengurangi masalah stunting di Paser hingga 14 persen, maka masalah lingkungan dan kesehatan perlu diperhatikan,” urainya.

Selain itu, Instansi terkait juga harus proaktif untuk memberikan pemahaman dan motivasi kepada masyarakat, utamanya yang ada pada wilayah pelosok dan pesisir.

Kader Posyandu kata dia dinilai memiliki peran penting dalam mengatasi stunting dikarenakan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Sering-sering diadakan penyuluhan kesehatan, terus terang kader posyandu ini benar-benar memiliki peran penting di desa maupun kelurahan,” ungkapnya.

Sebab kader posyandu bisa melihat mana anak yang sehat dan tidak, begitupun mengetahui gejala anak stunting sehingga perlu penindakan.

Ia menekankan, dalam mengentaskan stunting di Paser perlu adanya peran semua stakeholder, dan bukan hanya menitik beratkan pada salah satu pihak.

“Karena semuanya saling berkaitan, tidak hanya satu indikator tapi mencakup secara keseluruhan,” pungkasnya. (adv)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.