Teladani Kartini, Masithah: Karir dan Keluarga Imbang Berkat Komunikasi

3738

SOROT – Sosok Raden Adjeng (RA) Kartini banyak menjadi inspirasi kaum hawa masa kini, seperti halnya Siti Masithah, SE, M.Si yang berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim.

Ibu cantik tiga anak ini mulai berkarir di Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2009, dalam pengabdiannya di pemerintahan sampai saat ini sudah empat instansi tempat ia berkarir.

“Tahun 2009 – 2011 di Bagian Umum Setdakab Paser, 2011 – 2014 di Bagian Protokol, 2014 – 2017di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2017 – 2019 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan,” kata Masithah.

Namun sebelum jadi PNS kata istri Syarif Rakhmadani, SE, MM, dirinya pernah bekerja di salah satu bank di Tanah Grogot selama sembilan tahun, dari 2000 – 2009 dengan jabatan terakhir Branch Service Manager.

Selama berkarir di perbankan, wanita kelahiran Tanah Grogot, 18 April 1978 ini sempat kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, mengingat tiap harinya selalu pulang malam.

“Sebelum menjadi ASN pernah bekerja disalah satu bank swasta. Bagi waktu antara pekerjaan, keluarga dan anak awalnya agak kesusahan,” ucap anak pasangan Drs HM Azan dan Aji Siti Djahrah.

“Setiap hari selalu pulang malam sampai pekerjaan selesai dihari yang sama, tidak bisa yang namanya pekerjaan dilanjutkan esok hari, disini peran suami, orang tua, mertua, saudara sangat berperan membantu menjaga dan mengawasi anak-anak,” tambahnya.

Saat ini Masithah mengaku sudah bisa membagi waktu dengan baik antara pekerjaan dan keluarga. Perempuan tetap harus meneladani semangat Kartini yang tangguh dan sukses di setiap kiprah perjalanan hidupnya.

“Alhamdulillah sekarang antara pekerjaan dan keluarga bisa imbang, salah satunya berkat komunikasi dengan pasangan/suami dan pembagian tugas bersama,” ujarnya.

“Contohnya bagi tugas antar jemput anak sekolah, diusahakan agar tidak bentrok jika ada dinas luar, harus ada standby satu bergantian menjaga anak-anak,” sambungnya.

Menurut wanita yang tinggal di kawasan Jalan Noto Sunardi Tanah Grogot ini, makna Hari Kartini sebagai wanita yang berkarir jangan takut perubahan di dunia kerja manapun berada.

“Kerja dimana aja nikmati prosesnya dan totalitas yang utama, perbanyak pengalaman karena ilmu terbaik adalah pengalaman,” kata wanita murah senyum ini sembari mengucapkan selamat Hari Kartini 21 April 2019.

Terlepas dari pembagian waktu antara pekerjaan dan keluarga, ternyata Masithah yang juga keturunan Kesultanan Paser dari Sultan Ibrahim Khaliluddin dan Pangeran Menteri sempat bingung saat dihadapkan antara karirnya di bank dengan keberuntungan diterima sebagai PNS.

“Tahun 2009 mencoba peruntungan ikut tes PNS dan alhamdulillah lulus dan kemudian mengajukan pengunduran diri dari bank, walaupun saat itu galau karena posisi karir di bank baru naik promosi sebagai Branch Service Manager,” kenangnya.

“Tapi sekali lagi keluarga adalah prioritas, akhirnya mengundurkan diri dan memulai kembali dari bawah sebagai PNS,” jelasnya.

Selain berkarir di pemerintahan, perempuan berhijab ini, juga memanfaatkan internet untuk berbisnis. Lewat akun media sosial pribadinya, Masithah menawarkan produk kesehatan berupa kalung dan bioglass.

Kedua produk kesehatan ini dapat dilihat di akun facebook (fb) @Masithah Syarif. Selain terdapat beberapa gambar kedua produk tersebut, di akun itu juga dijelaskan fungsi kesehatannya. (rsd)

Nama : Siti Masithah, SE, M.Si
Tanggal Lahir : 18 April 1978
Pekerjaan : PNS
Pendidikan Terakhir : S2
Suami : Syarif Rakhmadani, SE, MM
Anak :

  1. Shafa Nada Saffanah Sarita
  2. Shafa Tasya Shafira Ramadhanty
  3. Muhammad Ryan Gibran

Ayah : Drs HM Azan
Ibu : Aji Siti Djahrah




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.