SOROT – Warga Desa Tompok (Kepala Telake), Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kaltim, sering kali mendapatkan kesulitan disaat bepergian karena dihadapkan oleh kondisi jalan yang tak bersahabat.
“Lumayan rusak jalannya menuju ke desa kami, bahkan kalau musim hujan warga yang mau ke kecamatan atau ketempat lain bisa bermalam di jalan,” kata Mansur, Kepala Desa Tompok, Rabu (31/1/18).
Menurut Mansur, kisah sedih juga pernah dialami warganya, saat itu ada seorang ibu hamil yang berpergian, ditengah perjalanan antara Desa Tompok dengan Longkali terpaksa melahirkan di perjalanan.
“Waktu itu warga kami sempat melahirkan di jalan, karena perjalanan dari Tompok ke Long Kali memang ditempuh cukup lama, ada sekitar 6 jam baru sampai, melewati jalan rusak,” ujar Mansur.
Untuk menghindari jalan rusak dan waktu tempuh yang lama menuju Long Kali, warga Tompok kebanyakan memilih berbelanja Desa Lampeong, Kalimantan Tengah, untuk memenuhi kebutuhan hari-harinya.
“Warga kita kebanyakan belanja ke Lampeung, karena jaraknya nda terlalu jauh dari Tompok, hanya sekitar 30 Kilometer, tapi sekarang arah kesana sudah banyak jembatan yang rusak, dan itu masuk wilayah Kaltim,” ucapnya.
Terkait pendidikan di desa itu, para siswa yang lulus SD dan ingin ke jenjang SMP, mereka harus terpisah dari orangtuanya untuk melanjutkan pendidikan di ibukota kecamatan.
“Orangtua banyak memilih menyekolahkan anaknya ke Long Kali, disana mereka ada ikut keluarga ada juga yang ngekost. Sebenarnya ada SMP di Desa Lambakan, tapi rusak jalannya kesana, jaraknya juga 25 kilometer dari Tompok,” terangnya. (rsd)