Pembangunan Desa Perlu Visi dan Strategi

1022

Global Capacity – APDESI Paser Gelar Bimtek RPJMDesa dan RKPDesa di Yogyakarta

SOROT – Sukses atau tidaknya program pelaksanaan pembangunan, tak lepas dari strategi dan visi dari pimpinan. Ini yang menjadi kunci sukses pembangunan dan salah satu yang ditekankan oleh Dr. Ir. Arie HP Soeryo Koesoemo SE. MA, pemateri utama dari Widyaswara Kemendagri pada bimbingan teknis penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa yang diikuti kepala desa, perangkat desa dan BPD se Kabupaten Paser.

Kegiatan bimtek yang dilaksanakan oleh APDESI Kabupaten Paser bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Global Capacity Jakarta tersebut digelar di Hotel Mutiara Malioboro Yogyakarta mulai 1-4 Agustus 2019.

Dalam paparannya, Arie yang pernah menjadi pendamping dalam penyusunan RPJM Kabupaten Paser diawal pemekaran Kabupaten Penajam Paser Utara itu menyebut, tingginya kegagalan desa dalam memaksimalkan anggaran untuk pembangunan karena kepala desa selaku pimpinan di desa tak memiliki strategi dan visi yang jelas. Ditambah lagi tak didukung staf atau perangkat yang mumpuni. Ini berpengaruh terhadap penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa sehingga rawan adanya penyimpangan dalam pengelolaan anggaran dan arah pembangunan.

“Strategi dalam memimpin sangat dibutuhkan. Kita jadi tahu langkah yang akan diambil. Dan bagaimana meraihnya. Ini yang utama. Dukungan dari perangkat yang mumpuni juga sangat dibutuhkan, karena bagaimana pun pintarnya pimpinan, tapi staf dibawahnya tak profesional, maka tidak akan berjalan maksimal. Karena pembangunan dilaksanakan secara kolektif,” sebut pria yang berkarir di Kemendes PDTT Kemendagri tersebut.

Acara yang digagas APDESI, jajaran Kecamatan Paser Belengkong bersama Global Capacity dibuka Kasi PMD Jamhudi ST mewakili Bupati Yusriansyah Syarkawie yang berhalangan hadir. Dalam sambutan yang dibacakannya, pemerinta berharap, dengan adanya bimtek ini bisa menambah wawasan dan juga pengetahuan terkait penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa di desa masing-masing, Sehingga pembangunan di Kabupaten Paser bisa merata mulai tingkat kabupaten hingga desa.

Selain narasumber dari Kemendagri, bimtek juga menghadirkan tenaga ahli dari Satuan Kerja P3MD Kabupaten Paser. Mereka akan menyosialisasikan terkait Peraturan Bupati Paser No. 7 tahun 2019 terkait RPJMdesa dan RKPdesa tahun 2019 yang terdapat berbagai penyesuaian dengan aturan sebelumnya.

Sementara itu, Ketua APDESI Paser M Nasri mengatakan, kegiatan ini sangat positif. Mengingat pentingnya RPJMDesa untuk menentukan arah pembangunan di desa. “Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh desa. Selain di Yogakarta kami juga melaksanakan bimtek di Balikpapan sebagai pembekalan perangkat dan Kades serta BPD untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi di lingkungan pemerintah desa,” urai Nasri.

Ditempat yang sama, Juliyanto Kades Sungai Terik menyebut, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Meskipun RPJMDesa dan RKPDes merupakan agenda rutin, namun sangat perlu adanya update informasi seperti yang disampaikan para pemateri. “update informasi sangat perlu. Terutama adanya aturan-aturan baru terkait persoalan di tingkat desa. Karena problematika penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa yang dihadapi antara satu desa dengan yang lain berbeda,” pungkasnya. (RI)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.