Bupati Paser Terima Penghargaan KLA 2018

865

SOROT – Kabupaten Paser menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2018 kategori pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A).

Pemberian penghargaan ini diterima langsung Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dari Menteri P3A, Yohana Susana Yambise, pada malam penganugerahan kabupaten layak anugerah edikat Kabupaten/kota 2018 di Gedung Dyandra Convention Center, Kota Surabaya, Senin malam (23/7/18).

Dalam acara itu, para gubernur maupun bupati /wali kota dari berbagai daerah yang mendapat penghargaan KLA, hadir untuk menerima penghargaan dari Menteri KP3A.

Menurut ketua Tim Evaluasi Kabupaten Layak Anak dari KP3A, Dra. Leny Nurhayati Rosalin, jumlah kabupaten/kota yang dilakukan penilaian sebanyak 389 kabupaten /kota.

Dari jumlah itu kata Leny, sebanyak 177 Kabupaten /kota mendapat predikat KLA pada 2018. Dan jumlah kabupaten /kota layak anak tahun lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.”Hampir mencapai 50 persen lebih,” katanya.

Ada empat kategori KLA yakni Pratama, Madya, Nindya dan Utama. Masing-masing predikat Utama sebanyak 2 kabupaten, Nindya 11 kabupaten, Madya 51 Kabupaten dan pratama 113 kabupaten.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk keluarga berencana Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Paser Siti Hadijah mengatakan penghargaan predikat KLA ini merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Paser meski predikat kategori pratama.

“Ini menjadi motivasi bagi kami agar ke depan bisa lebih meningkat predikatnya paling tidak tingkat madya hingga nindya,” kata Siti Hadijah.

Keberhasilan menerima predikat KLA ini , kata Hadijah, adalah berkat kerja sama yang baik antar instansi yang tergabung dalam satuan gugus tugas KLA Kabupaten Paser.

Selain koordinasi yang baik antar instansi, komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan kabupaten layak anak sangat diperlukan.

“Jika sudah ada komitmen, maka sangat mudah untuk menyediakan anggaran,” ucapnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Menteri P3A Yohana Suzana Yambise meminta pemerintah daerah peduli terhadap permasalahan perempuan dan anak di daerahnya.

Kepedulian ini dalam rangka mewujudkan Indonesia Layak Anak yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030. (kfp/rsd)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.