Majukan Perpustakaan, DKP Paser Libatkan Pihak Ketiga Hingga PNS

414

SOROTONLINE.COM – Guna memajukan Perpustakaan di wilayah paling selatan Kalimantan Timur, satu dari sekian banyak terobosan dan langkah yang dilakukan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Paser, adalah melibatkan pihak ketiga.

Kepala DKP Paser Yusuf Sumako mengatakan, salah satu yang terlibat adalah dari pihak perbankan yang ikut berpartisipasi menyumbang kendaraan perpustakaan keliling, yang diperuntukkan untuk wilayah yang sulit dijangkau kendaraan lain.

“Ini Bankaltimtara ikut berpartisipasi menyumbang motor perpustakaan keliling yang masuk ke daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau mobil, bulan depan mungkin penyerahannya dari Bankaltimtara,” kata Yusuf Sumako, Kamis (16/6/2022).

Dikatakan, selain kendaraan perpustakaan keliling yang nantinya sangat membantu kemajuan perpustakaan, Bankaltimtara juga menyumbang meja baca modern lima set dengan biaya sekitar Rp 20,5 juta.

“Itulah lobi-lobi kami dengan pihak luar, agar perpustakaan kita semakin maju kedepannya,” kata pria humoris dan ramah itu di ruang kerjanya kepada sorotonline.com.

Selain itu kata dia, pada tahun 2021 lalu, juga dilakukan gerakan aksi donasi satu buku satu PNS dan ternyata kegiatan itu tak sia-sia, para PNS di Paser antusias menyumbangkan buku dan bahkan ada PNS yang menyumbang hingga 15 buku.

“Alhamdulillah seluruh PNS ikut berjariah disini karena ada gerakan aksi donasi satu buku satu PNS, ternyata ada PNS yang menyumbang 5, ada yang 10 dan bahkan ada yang menyumbang 15 buku, sungguh luar biasa itu,” ucapnya.

“Dari 5000 orang PNS kami hanya target 5000 buku dan ternyata diluar ekspektasi kami itu, terkumpul diatas 10000 buku. Kalau itu mau diuangkan, anggap rata-rata harga buku itu Rp 40 ribu berarti sekitar Rp 400 juta uangnya,” sambungnya.

Diakui, kegiatan itu semua bukan hanya datang dari pemikiran atau ide cemerlang kepala dinas tapi melainkan juga dari saran empat bidang dan satu sekretaris, sehingga kegiatan DKP bisa berjalan lancar dan sukses.

“Itu adalah kreativitas, inovasi dan saran-saran dari empat kepala bidang dan satu sekretaris, jadi kami sini bekerja tim, saya tidak ada apa-apanya disini kalau tidak didukung oleh empat bidang dan satu sekretaris,” paparnya.

Untuk itu kata Yusuf Sumako bekerja harus dilandasi dengan niat ibadah, dan jika itu dilakukan maka apapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan akan menjadi mudah.

“Intinya dalam bekerja niatnya ibadah, kalau niatnya ibadah tidak ada satupun yang berat kita laksanakan, tetapi kalau sudah tidak dilandasi ibadah nanti berbuat kalau sudah ada hitungan apa yang saya dapat. Tidak akan maju-maju kalau begitu,” pungkasnya. (rsd)

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.